Apakah Ada Beda antara Tes Psikometri dan Tes Psikologi / Psychological Test?

Apakah Ada Beda antara Tes Psikometri dan Tes Psikologi / Psychological Test? 

Apakah Ada Beda antara Tes Psikometri dan Tes Psikologi/Psychological Test?

Jika ditelusuri ini sebenarnya hanya perbedaan istilah saja untuk menyatakan sebuah pengukuran psikologis, namun adakalanya hal tersebut menimbulkan beda penafsiran.  Psikometri merupakan bagian dari psikologi yang mengkhususkan diri dalam menangani masalah pengukuran aspek-aspek psikologis. Kita sering mendengar kata kepribadian, kecerdasan, temperamen, dll.  Setiap kata tersebut merupakan bagian dari kita.  Tidak ada orang yang tidak punya pribadi, kecerdasan, atau temperamen.

Nah masalahnya, bagaimana kita tahu bahwa kita memiliki kecerdasan yang lebih tinggi dari teman kita atau saudara kita, kalau tidak diukur? Dan bagaimana kita tahu kalau alat ukur yang dipakai itu sudah valid dan dapat diandalkan sehingga kita percaya bahwa kita lebih cerdas atau lebih bodoh dari teman kita?

Disinilah peran ahli psikometri.  Psikometri berupaya membuat alat ukur yang bisa dipercaya berlandaskan prinsip-prinsip psikometri (validitas, reliabilitas, tidak bias, dan standarisasi).  Karena cakupan pengukuran psikometri sangat luas meliputi semua aspek psikologis kita, maka seringkali orang lebih sering menyebut psikotest untuk semua pengukuran yang berbasis psikologi.  Padahal ada banyak sekali pengukuran di dalam psikologi, sehingga lebih tepat jika dikatakan tes psikometri.

Bahkan ada yang memahami bahwa psikotest merupakan tes masuk kerja yang berlandaskan psikologi untuk mengetahui seperti apakah kita (alat ukur yang dipakai juga biasanya itu-itu saja).  Bagi yang sering mengikuti psikotes pasti sudah hapal dengan tes yang jumlahin angka ke atas, tes gambar pohon, memilih dari 225 pasangan kata.  Memang tes itulah yang paling sering digunakan oleh banyak perusahaan di Indonesia.

Di luar negeri terutama USA dan UK, sejak tahun 1980an perusahaan bisnis besar memiliki tes psikometri mereka sendiri.  Mereka mengembangkan tes tersebut dengan bantuan ahli-ahli psikometri sesuai dengan kebutuhan perusahaan mereka.   Karena itu dengan memiliki alat ukur sendiri yang sesuai kebutuhan perusahaan, dipastikan orang yang masuk ke perusahaan tersebut telah benar-benar diseleksi berdasarkan kebutuhan dan keinginan perusahaan.

2 Responses to Apakah Ada Beda antara Tes Psikometri dan Tes Psikologi / Psychological Test?

  1. rika berkata:

    kalau caranya mengukur perilaku perawat dalam melakukan suatu prosedur caranya gimana?

  2. testpsikologi berkata:

    Dear Rika,

    Untuk mengukur perilaku perawat dalam menjalankan prosedur. Kamu bisa buat item-item yang mengarah ke prosedur yang dijalankan. Tapi sekali lagi ingat, kamu harus tahu tujuan dari pembuatan alat ukur tersebut.

    Misalkan prosedur memberikan obat kepada pasien. Berarti tujuannya adalah membuat alat yang dapat mengukur sejauhmana tingkat kepatuhan perawat mengikuti prosedur tersebut.

    Nah, perilakunya apa yang mau diukur, harus dipahami secara mendetil prosedur pemberian obatnya..

    demikian Rika, semoga membantu

    salam

Tinggalkan komentar